KEMBALI
Jangan dipendam, nanti kelelahan
Kalaupun ingin menangis, menangislah,
Tapi jangan lupa, pulang dan kembali lagi,
Jalanan masih amat panjang lebih dari hari ini.
Jam bergulir detik dan menitnya. Orang-orang berlalu
lalang seperti biasanya. Hari ini, ada yang melalui jalanan yang hebat dan
berat. Ada yang baru pulih kemudian meresapi bahagia dengan sebaik-baik hati.
Baru saja ada yang mendengar kabar buruk tapi tetap berusaha tabah menjalani
hari.
Ada cerita-cerita yang hanya bisa dinikmati seorang diri
saja. Beberapa dari kita mungkin melihat apa yang tak kita lihat. Beberapa dari
kita mungkin, meraba bahagia mereka menjadi milik kita. Padahal diwaktu yang
sama di hari yang itu saja tak ada satupun bisa menjalani hari yang sama persis
dengan yang orang lain rasakan.
Kau tahu? Kuasa Allah ada dibalik segalanya. Rupa rupa
perilakumu itu tak akan menjadi kendali Tuhan untuk diciptakan sama seutuhnya
dengan orang lain. Maka mulai dari sini, Bersyukurlah. Bersyukur karena kamu
hidup, kamu sehat tanpa cacat. Kamu dikasihi oleh orang-orang pilihan Tuhan dan
kamu dapat tidur nyenyak disepanjang malam.
Esok kalau bumi tak ada, perasaan itu akan hilang. Yang
ada sekarang itu tak akan kembali. Dan kita hanyalah tinggal dengan perasaan
bersalah sepanjang hidup. Pahamkan maksudku?
Maka berjalanlah, diatas kakimu sendiri. Berbahagialah, yang
bersumber dari hatimu sendiri. Dan menari melalui gerakan tubuhmu sendiri.
Nanti, kamu akan tahu seberapa berharganya kamu. Dengan tidak lagi mencari
amunisi dari segala hal yang didapati orang lain.
Oleh karena itu,
terimakasih sudah bertahan.
Sudah berjalan dari jauh-jauh hari, tak ada yang
benar-benar Mudah.
Tapi kalau ternyata Tuhan disini, semua akan
baik-baik saja.
Mari peluk, dirimu sendiri .
0 komentar:
Posting Komentar