Ada
Mentari Harapan Baru dari Timur
Oleh
: Alby Anzalia Siregar
Di Timur mentaripun
terjaga, membawa asa. Waktu berputar lalu nyaring mengitari hari. Ya, ini hari
baru. Mentari Harapan Baru dari Timur di Provinsi Papua.
Papua adalah provinsi yang terletak di bagian tengah
Pulau Papua atau bagian paling timur wilayah papua milik Indonesia. Belahan
timurnya merupakan negara Papua Nugini. Provinsi papua sebelumnya bernama Irian
Jaya yang mencakup seluruh wilayah Pulau Papua. Sejak tahun 2003 dibagi menjadi
dua provinsi, dengan bagian timur tetap memakai nama Papua sedangkan bagian
baratnya memakai nama Papua Barat (PaBar). Provinsi Papua memiliki luas
312.224,37 km2 dan merupakan Provinsi terbesar dan terluas pertama
di Indonesia.
Papua terkenal
akan sumber daya mineral logam seperti tembaga, emas, dan perak. Di sisi lain,
Provinsi berjuluk “Bumi Cendrawasih” ini memiliki bentang alam daratan yang
sangat ekstrem dan menakjubkan. Dataran rendah rawa-rawa, hutan bakau dan
aliran sungai terbentang di bagian selatan hingga pesisir pantai. Rangkaian
pegunungan tinggi yaitu Pegunungan Sudirman dan Pegunungan Jaya Wijaya dengan
lereng-lerengnya yang curam di beberapa bagian terbentang dari barat ke timur
di bagian tengah. Di sebelah selatan searah dengan pegunungan tinggi terbentang
rangkaian pegunungan yang lebih pendek dan di potong oleh lembah Sungai
Memberamo di bagian tengahnya.
Bukan hanya itu, secara Topografi wilayah Provinsi Papua
terdiri dari wilayah dataran rendah, pesisir dan pegunungan yang terdiri atas
tiga deretan pegunungan yaitu Pegunungan Utara di lingkar luar, deretan
Pegunungan Selatan di lingkar dalam, serta deretan Pegunungan Tengah yang
merupakan tepi dari The Australian
Continent.
Sebagai Provinsi terbesar dan terluas pertama di Indonesia,
Papua merupakan wilayah yang dikelilingi laut dan berada di perairan bebas
samudera pasifik. Papua juga memiliki beberapa pulau yang berbatasan dengan
negara lain. Hal yang lebih menakjubkan lagi adalah Papua memiliki hutan seluas
32,75 juta Hektar. Sekitar 81,14% dari luas lahan di papua berupa tutupan hutan
yang mengandung kekayaan keanekaragaman hayati begitu tinggi.
Papua juga memiliki 64 daerah aliran sungai (DAS) yaitu
Sungai Membaramo, Sungai Digul, sungai Turitatu, sungai turiku, sungai baliem,
sungai sobger, sungai lorents, sungai tami, sungai kumbe dan sungai maro. Dan
papua memiliki beberapa pegungungan antara lain gunung jaya, gunung osua
trikora, gunung mandala, gunung cartenz, gunung ngga pilimst, gunung osua
annin, gunung sumaranti, gunung bijih, gunung ulawun, gunung arfak, dan gunung
umsiri. Papua juga memiliki Taman Nasional yaitu Taman Nasional Lorentz di
Mimika, Jayawijaya, Puncak Jaya dan Asmat, Taman Nasional Wasur di Marauke, dan
Taman Nasional Teluk Cendrawasih di Nabire.
Selain pemandangan alamnya yang sangat indah dan kekayaan
sumber daya alamnya yang melimpah, ternyata Papua memiliki kekayaan budaya dan
seninya yang sangat menarik, seperti tarian, alat musik, hingga tradisi atau
adat istiadat. Alat musik
Tradisional Papua yang paling terkenal yaitu Tifa. Bentuk alat musik ini mirip
gendang dan cara memainkannya Tifa adalah dengan cara dipukul.
Selain alat musik Papua memiliki Tarian tradisional yaitu
Tarian Yosim Pancar (YOSPAN). Di dalam tarian ini terdapat aneka bentuk gerak
tarian seperti tari Gale-gale, tari Pacul Tiga, Tari Seka, Tari Sajojo, Tari
Balada serta Tari Cendrawasih. Tarian tradisional ini sering di mainkan dalam
berbagai kesempatan seperti untuk penyambutan tamu terhormat, penyambutan turis
asing yang datang ke Papua serta di mainkan dalam upacara adat.
Papua memiliki pakaian adat tradisonal dan pakaian adat
tradisional papua untuk pria dan wanita hampir sama bentuknya. Pakaian adat
tersebut memakai hiasan-hiasan seperti hiasan dikepala berupa burung cendrawasih,
gelang, kalung, dan ikat pinggang dari manik-manik, serta rumbai-rumbai pada
pergelangan kaki.
Untuk rumah adat papua adahal Honai yaitu rumah khas asli
Papua yang dihuni oleh Suku Dani. Bahan untuk membuat rumah Honai dari kayu
dengan dan atapnya berbentuk kerucut yang terbuat dari jerami dan ilalang.
Rumah tradisional Honai mempunyai pintu yang kecil dan tidak berjendela.
Umumnya rumah honai terdiri dari lantai pertama untuk tempat tidur sedangkan
lantai kedua digunakan sebagai tempat untuk bersantai, makan, serta untuk
mengerjakan kerajinan tangan.
Papua
menjadi “Mentari Harapan Baru dari Timur”.
Setelah berbicara mengenai keindahan dan kekayaan sumber
daya alam serta ragam budaya Papua yang unik hal lain yang menjadi pencapaian
Provinsi Papua adalah pada tahun 2021 keindahan Papua sambut PON XX Papua. Kabar baik ini sangat istimewa
karena pesta olahraga terbesar di Indonesia ini diadakan di Provinsi Papua
untuk pertama kalinya. Dengan semangat “Mentari Harapan Baru dari Timur”
membuktikan bahwa Papua siap menjadi tuan Rumah .
Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-20 (XX) yang akan
dilaksanakan di 4 Klaster yaitu Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten
Mimika dan Kabupaten Merauke, Provinsi Papua pada 2-12 Oktober 2021. Klaster
kota Jaya Pura akan menjadi lokasi 16 cabang olahraga; Kabupaten Jaya Pura akan
menjadi lokasi 14 Cabang Olah Raga; Kabupaten Mimika akan menjadi lokasi 9
Cabang Olah Raga; dan Kabupaten Marauke akan menjadi lokasi 6 cabang olah raga.
Dari hal ini dapat kita ketahui bahwa Citra Papua mulai
dari berbagai sektornya, termasuk sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
(Parekraf) semakin bersinar setelah Provinsi Paling Timur di Negara Indonesia
ini membuktikan diri terpilih dan siap menjadi Tuan rumah/penyelenggara PON sekalipun
di dalam kondisi Pandemi Covid 19 yang tak biasa ini.
Kabar baik yang membuat Papua menjadi harapan baru dari
timur adalah Provinsi Papua berhasil mengalahkan Bali dan Aceh untuk menjadi
tuan rumah PON XX/2021. Memperoleh suara terbanyak dalam pemungutan suara calon
rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) XX tahun 2021 dengan meraih 66 suara pada
Rapat Anggota Tahunan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI).
Maskot PON XX Papua adalah dua hewan khas Papua, yakni
Kangguru Pohon yang diberikan nama Kangpo, dan Burung Cendrawasih yang diberi
nama Drawa. Kangpo menggunakan rumbai pada bagian kepala dan pinggang sebagai
representasi busana kebesaran asal Papua, yang dilengkapi dengan ukiran pada
ikat pinggang. Kangpo juga dilengkapi dengan ikon Gunung Jayaawijaya yang
ditempatkan pada bagian depan mahkota. Drawa juga memiliki mahkota dan rumbai. Bagian
dada juga dilengkapi dengan tali merah putih, juga warna jingga pada bagian
dalam tubuhnya sebagai lambang kehangatan, persahabatan dan cinta kasih. Warna kuning
memiliki warna cendrawasih yang melambangkan ssemangat dan kegembiraan. Jumlah sayap,
ekor, dan jari pada kedua kaki Drawa mencirikan jadwal Pembukaan PON 2021, 20
Oktober 2021, Pukul 20.00.
Selain
itu, PON XX 2021 akan berlangsung pada 20 Okrober hingga 4 November 2021. Stadion
Lukas Enembe menjadi lokasi utama penyelenggaraan edisi ini, baik upacara
pembukaan maupun penutupan. Tagline yang diangkat pada edisi ini adalah “Torang
Bisa” yang merupakan bentuk penyemangat khas Papua. Sebanyak 34 Provinsi yang
berpartisipasi dalam pekan Olahraga Nasional 2021 meliputi; Aceh, Bali, Bangka
Belitung, Banten, Daerah Istimewa Yogyakarta, Daerah Khusus Ibukota Jakarta,
Gorontalo, Jambi, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat,
Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara,
Kepulauan Riau, Lampung, Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Barat, Nusa
Tenggara Timur, Papua, Papua Barat, Riau, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan,
Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Sumatera Barat, Sumatera
Selatan, Sumatera Utara.
Juga Gubernur Lukas Enembe meluncurkan logo dengan konsep
dasar menggunakan Stadion Papua Bangkit yang merupakan simbol kemegahan di
bidang olahraga rakyat Papua. Di depan gambaran Stadion tersebut, digambarkan 3
buah segitiga yang menandakan Papua memiliki banyak gunung dan dimaknai sebagai
kekayaan sumber daya alam yang melimpah. Terdapat juga tiga lingkaran bewarna
merah, kuning, dan hijau mengartikan prestasi, sportivitas dan solidaritas.
Provinsi Papua banyak melakukan berbagai cara guna bisa
mensukseskan PON XX 2021 ini. Dengan tema “Mentari Harapan Baru dari Timur” dan
Tagline “Torang Bisa” membuat banyak orang-orang awam yang dulunya menganggap
Papua atau bumi cendrawasih ini identik dengan hutan belantara tertinggal dan
tidak memiliki infrastruktur keren dan modern kini membuka mata banyak orang di
Tanah Air ini bahwa ada Mentari Harapan Baru dari Timur yang memiliki sinar benderang
yang membuat takjub mata banyak orang.
Sudah seharusnya kita sebagai warna Negara Indonesia ikut
berpartisipasi dan meramaikan PON XX yang diadakan di Provinsi Papua. Dengan mengikuti
Kompetisi Blogger, Kompetisi menulis artikel, Virtual Run dan Virtual Ride,
Kelas Inspirasi, Kolaborasi Anak Negeri, PONDEMI Stand Up Comedy dan Torang
Show. Melalui akun resmi Instagram @ponxx2020papua dengan berbagai tagar #PONXX
#PONXXPapua2021 #TorangBisa dan #PesanPapua.
Dengan hal itu, membuat PON XX 2021 terbublikasikan
dengan baik dan memiliki gaya tarik yang beragam hingga membuat Mentari Harapan
Baru dari Timur itu semakin dikenal dan berkilau di seluruh penjuru Negara
terutama Negara Indonesia ini sendiri.
0 komentar:
Posting Komentar