Kamis, 08 Juli 2021

Mentari Harapan Baru dari Timur (PON XX Papua 2021)

 

Ada Mentari Harapan Baru dari Timur

Oleh : Alby Anzalia Siregar


            Di Timur mentaripun terjaga, membawa asa. Waktu berputar lalu nyaring mengitari hari. Ya, ini hari baru. Mentari Harapan Baru dari Timur di Provinsi Papua.

            Papua adalah provinsi yang terletak di bagian tengah Pulau Papua atau bagian paling timur wilayah papua milik Indonesia. Belahan timurnya merupakan negara Papua Nugini. Provinsi papua sebelumnya bernama Irian Jaya yang mencakup seluruh wilayah Pulau Papua. Sejak tahun 2003 dibagi menjadi dua provinsi, dengan bagian timur tetap memakai nama Papua sedangkan bagian baratnya memakai nama Papua Barat (PaBar). Provinsi Papua memiliki luas 312.224,37 km2 dan merupakan Provinsi terbesar dan terluas pertama di Indonesia.

             Papua terkenal akan sumber daya mineral logam seperti tembaga, emas, dan perak. Di sisi lain, Provinsi berjuluk “Bumi Cendrawasih” ini memiliki bentang alam daratan yang sangat ekstrem dan menakjubkan. Dataran rendah rawa-rawa, hutan bakau dan aliran sungai terbentang di bagian selatan hingga pesisir pantai. Rangkaian pegunungan tinggi yaitu Pegunungan Sudirman dan Pegunungan Jaya Wijaya dengan lereng-lerengnya yang curam di beberapa bagian terbentang dari barat ke timur di bagian tengah. Di sebelah selatan searah dengan pegunungan tinggi terbentang rangkaian pegunungan yang lebih pendek dan di potong oleh lembah Sungai Memberamo di bagian tengahnya.

            Bukan hanya itu, secara Topografi wilayah Provinsi Papua terdiri dari wilayah dataran rendah, pesisir dan pegunungan yang terdiri atas tiga deretan pegunungan yaitu Pegunungan Utara di lingkar luar, deretan Pegunungan Selatan di lingkar dalam, serta deretan Pegunungan Tengah yang merupakan tepi dari The Australian Continent.

            Sebagai Provinsi terbesar dan terluas pertama di Indonesia, Papua merupakan wilayah yang dikelilingi laut dan berada di perairan bebas samudera pasifik. Papua juga memiliki beberapa pulau yang berbatasan dengan negara lain. Hal yang lebih menakjubkan lagi adalah Papua memiliki hutan seluas 32,75 juta Hektar. Sekitar 81,14% dari luas lahan di papua berupa tutupan hutan yang mengandung kekayaan keanekaragaman hayati begitu tinggi.

            Papua juga memiliki 64 daerah aliran sungai (DAS) yaitu Sungai Membaramo, Sungai Digul, sungai Turitatu, sungai turiku, sungai baliem, sungai sobger, sungai lorents, sungai tami, sungai kumbe dan sungai maro. Dan papua memiliki beberapa pegungungan antara lain gunung jaya, gunung osua trikora, gunung mandala, gunung cartenz, gunung ngga pilimst, gunung osua annin, gunung sumaranti, gunung bijih, gunung ulawun, gunung arfak, dan gunung umsiri. Papua juga memiliki Taman Nasional yaitu Taman Nasional Lorentz di Mimika, Jayawijaya, Puncak Jaya dan Asmat, Taman Nasional Wasur di Marauke, dan Taman Nasional Teluk Cendrawasih di Nabire.

            Selain pemandangan alamnya yang sangat indah dan kekayaan sumber daya alamnya yang melimpah, ternyata Papua memiliki kekayaan budaya dan seninya yang sangat menarik, seperti tarian, alat musik, hingga tradisi atau adat istiadat.        Alat musik Tradisional Papua yang paling terkenal yaitu Tifa. Bentuk alat musik ini mirip gendang dan cara memainkannya Tifa adalah dengan cara dipukul.

            Selain alat musik Papua memiliki Tarian tradisional yaitu Tarian Yosim Pancar (YOSPAN). Di dalam tarian ini terdapat aneka bentuk gerak tarian seperti tari Gale-gale, tari Pacul Tiga, Tari Seka, Tari Sajojo, Tari Balada serta Tari Cendrawasih. Tarian tradisional ini sering di mainkan dalam berbagai kesempatan seperti untuk penyambutan tamu terhormat, penyambutan turis asing yang datang ke Papua serta di mainkan dalam upacara adat.

            Papua memiliki pakaian adat tradisonal dan pakaian adat tradisional papua untuk pria dan wanita hampir sama bentuknya. Pakaian adat tersebut memakai hiasan-hiasan seperti hiasan dikepala berupa burung cendrawasih, gelang, kalung, dan ikat pinggang dari manik-manik, serta rumbai-rumbai pada pergelangan kaki.

            Untuk rumah adat papua adahal Honai yaitu rumah khas asli Papua yang dihuni oleh Suku Dani. Bahan untuk membuat rumah Honai dari kayu dengan dan atapnya berbentuk kerucut yang terbuat dari jerami dan ilalang. Rumah tradisional Honai mempunyai pintu yang kecil dan tidak berjendela. Umumnya rumah honai terdiri dari lantai pertama untuk tempat tidur sedangkan lantai kedua digunakan sebagai tempat untuk bersantai, makan, serta untuk mengerjakan kerajinan tangan.

Papua menjadi “Mentari Harapan Baru dari Timur”.

            Setelah berbicara mengenai keindahan dan kekayaan sumber daya alam serta ragam budaya Papua yang unik hal lain yang menjadi pencapaian Provinsi Papua  adalah  pada tahun 2021 keindahan Papua sambut  PON XX Papua. Kabar baik ini sangat istimewa karena pesta olahraga terbesar di Indonesia ini diadakan di Provinsi Papua untuk pertama kalinya. Dengan semangat “Mentari Harapan Baru dari Timur” membuktikan bahwa Papua siap menjadi tuan Rumah   .

            Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-20 (XX) yang akan dilaksanakan di 4 Klaster yaitu Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Mimika dan Kabupaten Merauke, Provinsi Papua pada 2-12 Oktober 2021. Klaster kota Jaya Pura akan menjadi lokasi 16 cabang olahraga; Kabupaten Jaya Pura akan menjadi lokasi 14 Cabang Olah Raga; Kabupaten Mimika akan menjadi lokasi 9 Cabang Olah Raga; dan Kabupaten Marauke akan menjadi lokasi 6 cabang olah raga.

            Dari hal ini dapat kita ketahui bahwa Citra Papua mulai dari berbagai sektornya, termasuk sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) semakin bersinar setelah Provinsi Paling Timur di Negara Indonesia ini membuktikan diri terpilih dan siap menjadi Tuan rumah/penyelenggara PON sekalipun di dalam kondisi Pandemi Covid 19 yang tak biasa ini.

            Kabar baik yang membuat Papua menjadi harapan baru dari timur adalah Provinsi Papua berhasil mengalahkan Bali dan Aceh untuk menjadi tuan rumah PON XX/2021. Memperoleh suara terbanyak dalam pemungutan suara calon rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) XX tahun 2021 dengan meraih 66 suara pada Rapat Anggota Tahunan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI).


            Maskot PON XX Papua adalah dua hewan khas Papua, yakni Kangguru Pohon yang diberikan nama Kangpo, dan Burung Cendrawasih yang diberi nama Drawa. Kangpo menggunakan rumbai pada bagian kepala dan pinggang sebagai representasi busana kebesaran asal Papua, yang dilengkapi dengan ukiran pada ikat pinggang. Kangpo juga dilengkapi dengan ikon Gunung Jayaawijaya yang ditempatkan pada bagian depan mahkota. Drawa juga memiliki mahkota dan rumbai. Bagian dada juga dilengkapi dengan tali merah putih, juga warna jingga pada bagian dalam tubuhnya sebagai lambang kehangatan, persahabatan dan cinta kasih. Warna kuning memiliki warna cendrawasih yang melambangkan ssemangat dan kegembiraan. Jumlah sayap, ekor, dan jari pada kedua kaki Drawa mencirikan jadwal Pembukaan PON 2021, 20 Oktober 2021, Pukul 20.00.

Selain itu, PON XX 2021 akan berlangsung pada 20 Okrober hingga 4 November 2021. Stadion Lukas Enembe menjadi lokasi utama penyelenggaraan edisi ini, baik upacara pembukaan maupun penutupan. Tagline yang diangkat pada edisi ini adalah “Torang Bisa” yang merupakan bentuk penyemangat khas Papua. Sebanyak 34 Provinsi yang berpartisipasi dalam pekan Olahraga Nasional 2021 meliputi; Aceh, Bali, Bangka Belitung, Banten, Daerah Istimewa Yogyakarta, Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Gorontalo, Jambi, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kepulauan Riau, Lampung, Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Papua, Papua Barat, Riau, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Sumatera Utara.

            Juga Gubernur Lukas Enembe meluncurkan logo dengan konsep dasar menggunakan Stadion Papua Bangkit yang merupakan simbol kemegahan di bidang olahraga rakyat Papua. Di depan gambaran Stadion tersebut, digambarkan 3 buah segitiga yang menandakan Papua memiliki banyak gunung dan dimaknai sebagai kekayaan sumber daya alam yang melimpah. Terdapat juga tiga lingkaran bewarna merah, kuning, dan hijau mengartikan prestasi, sportivitas dan solidaritas.

            Provinsi Papua banyak melakukan berbagai cara guna bisa mensukseskan PON XX 2021 ini. Dengan tema “Mentari Harapan Baru dari Timur” dan Tagline “Torang Bisa” membuat banyak orang-orang awam yang dulunya menganggap Papua atau bumi cendrawasih ini identik dengan hutan belantara tertinggal dan tidak memiliki infrastruktur keren dan modern kini membuka mata banyak orang di Tanah Air ini bahwa ada Mentari Harapan Baru dari Timur yang memiliki sinar benderang yang membuat takjub mata banyak orang.

            Sudah seharusnya kita sebagai warna Negara Indonesia ikut berpartisipasi dan meramaikan PON XX yang diadakan di Provinsi Papua. Dengan mengikuti Kompetisi Blogger, Kompetisi menulis artikel, Virtual Run dan Virtual Ride, Kelas Inspirasi, Kolaborasi Anak Negeri, PONDEMI Stand Up Comedy dan Torang Show. Melalui akun resmi Instagram @ponxx2020papua dengan berbagai tagar #PONXX #PONXXPapua2021 #TorangBisa dan #PesanPapua.

            Dengan hal itu, membuat PON XX 2021 terbublikasikan dengan baik dan memiliki gaya tarik yang beragam hingga membuat Mentari Harapan Baru dari Timur itu semakin dikenal dan berkilau di seluruh penjuru Negara terutama Negara Indonesia ini sendiri.

 

Related Posts:

0 komentar:

Posting Komentar