Kamis, 30 Juni 2022

#Part II

 

We Find of Name is God

Oleh : Alby Anzalia Siregar



            Kita pernah mengumpat pada satu celah, mengeluh dan tak ingin berbenah. Kita menjadi seburuk-buruknya manusia yang pernah hadir karenaNya. Pun pernah menjadi susunan puzzle yang berantakan tidak pernah tepat sasaran dan tujuan kita menjadi seseorang yang amat mencintai keburukan. Baiklah, dalam durasi yang begitu lama ini haruskah kita ingatkan keburukan-keburukan yang pernah terjadi? atau menuliskan sungguh begitu manis Tuhan pada setiap momentum yang kita lewatkan.

            Hari ini, diruang petak yang begitu sempit ini atau mungkin celah kamarmu yang kerap kali benderang karena pantulan cahaya matahari yang menyeringai masuk mari lihat sebait atau sepatah ingatan yang membuatmu menjadi sangat bersyukur setinggi gemintang. Sungguh betapa Tuhan begitu manis untuk setiap momen yang datang pada hidup setiap masing-masing kita. Kita tidak pernah benar-benar bisa menjadi begitu baik setiap harinya meski begitu melekat hati kita amat penuh mencintai kebaikan itu sendiri. Mungkin tanpa sadar kita penuh mendapatkan penolakan. Akan tetapi dalam kekhawatiran penuh Ia selalu mengirimkan sedikit kebahagiaan untuk kita, meski sedikit. Jadi apa yang bisa kita lakukan untuk itu?

            Kemudian, Aku bangun dengan udara yang memupuk amat sangat lapang dipekarangan luas dibawah langit diatas tanah. Kita begitu hidup dibuatNya. Aku kembali menemukan hal-hal baru yang membuat aku bersemangat semenjadinya. Mandi dengan air yang cukup bersih, mengenakan pakaian yang cukup bagus dan nyaman, mengisi perut dengan makanan seadanya kemudian bekerja atau mengambil peran menjadi sebenar-benarnya menjadi Manusia.

            Hari ini akan ada kesalahan, kesedihan, kebahagiaan. Esok dan seterusnya apalagi. Ia akan tetap berjalan seperti sedia kala. Pun dari itu ia beri banyak warna dan cerita sebab sampai matipun ia tetap menyala dan dikenang oleh manusia. Hidup adalah tentang menyadari bahwa kita ada dan melakukan hal-hal yang membuat kita benar-benar hidup dan melekat dihati orang lain.

            Aku menitipkan sesuatu dalam pesan yang sangat acak ini, tentang segala hal yang bergelimang dikepala hati mungkin juga perilaku yang kerap terjadi bahwa terkadang kemewahan tidak ada hubungannya dengan uang. Menjalani kehidupan mewah dimulai dengan pikiran, andil Tuhan dan juga doa-doa yang tengah kita sematkan. Ada tujuh hari dalam seminggu kemudian Lima puluh dua minggu dalam setahun semoga kau menemukan banyak hal baik, pembelajaran juga mengajarkan tentang penerimaan, pengertian dan perasaan maaf pada banyak hal lalu dilimpahkan begitu banyak cinta dan kasih sayang olehNya.

            Angin saat fajar selalu memiliki rahasia untuk memberitahumu untuk memulai hidup baru dengan perasaan yang sama seperti yang kita lakukan dibulan-bulan sebelumnya. Kehidupan adalah sesuatu yang tidak pernah pasti jadi mulailah lakukan hal yang lebih penting lagi untuk memperlihatkan kasih sayang dan cinta pada orang lain. Menerima apapun tentang dirimu walaupun itu sangat buruk. Kita adalah orang yang penuh dengan keburukan dan dosa tidak peduli seberapa sering ingin menghindari itu. Tapi Tuhan selalu kembali tunjukkan betapa manisnya Ia pada setiap momen yang terjadi.

            Kita adalah seseorang yang selalu berada pada kegelapan tapi cobalah menemukan hal-hal yang membuat kita menjadi benderang. Dimanapun kita berada, semoga kita mampu temukan hal-hal yang indah meski dalam kesedihan. Seperti menemukan sesuatu yang relevan dengan Tuhan atau berbuat baik dengan penuh pengharapan agar esok kita mampu menjadi lebih berbahagia dan tenang daripada hari ini. dan kemudian kita menemukan kehidupan atas nama Tuhan.

            “Kita selalu dekat dengan doa dan renungan serta pengharapan, Semoga Tuhan hapuskan rasa sedih melalui mata kita sendiri. Juga memberikan kebahagiaan yang tak luput atas IzinNya. Setiap jengkal rasa sakit, sedih, bahagia akan berlalu. Dan perjalanan masa depan yang paling baik adalah perjalanan menemukan Tuhan itu sendiri.”

-Anzalia-

 


0 komentar:

Posting Komentar