We
Find of Name is God
Oleh
: Alby Anzalia Siregar
Kita
pernah mengumpat pada satu celah, mengeluh dan tak ingin berbenah. Kita menjadi
seburuk-buruknya manusia yang pernah hadir karenaNya. Pun pernah menjadi
susunan puzzle yang berantakan tidak pernah tepat sasaran dan tujuan kita
menjadi seseorang yang amat mencintai keburukan. Baiklah, dalam durasi yang
begitu lama ini haruskah kita ingatkan keburukan-keburukan yang pernah terjadi?
atau menuliskan sungguh begitu manis Tuhan pada setiap momentum yang kita
lewatkan.
Hari ini, diruang petak yang begitu
sempit ini atau mungkin celah kamarmu yang kerap kali benderang karena pantulan
cahaya matahari yang menyeringai masuk mari lihat sebait atau sepatah ingatan
yang membuatmu menjadi sangat bersyukur setinggi gemintang. Sungguh betapa
Tuhan begitu manis untuk setiap momen yang datang pada hidup setiap
masing-masing kita. Kita tidak pernah benar-benar bisa menjadi begitu baik
setiap harinya meski begitu melekat hati kita amat penuh mencintai kebaikan itu
sendiri. Mungkin tanpa sadar kita penuh mendapatkan penolakan. Akan tetapi
dalam kekhawatiran penuh Ia selalu mengirimkan sedikit kebahagiaan untuk kita,
meski sedikit. Jadi apa yang bisa kita lakukan untuk itu?
Kemudian, Aku bangun dengan udara
yang memupuk amat sangat lapang dipekarangan luas dibawah langit diatas tanah.
Kita begitu hidup dibuatNya. Aku kembali menemukan hal-hal baru yang membuat aku
bersemangat semenjadinya. Mandi dengan air yang cukup bersih, mengenakan
pakaian yang cukup bagus dan nyaman, mengisi perut dengan makanan seadanya
kemudian bekerja atau mengambil peran menjadi sebenar-benarnya menjadi Manusia.
Hari ini akan ada kesalahan,
kesedihan, kebahagiaan. Esok dan seterusnya apalagi. Ia akan tetap berjalan
seperti sedia kala. Pun dari itu ia beri banyak warna dan cerita sebab sampai
matipun ia tetap menyala dan dikenang oleh manusia. Hidup adalah tentang
menyadari bahwa kita ada dan melakukan hal-hal yang membuat kita benar-benar
hidup dan melekat dihati orang lain.
Aku menitipkan sesuatu dalam pesan
yang sangat acak ini, tentang segala hal yang bergelimang dikepala hati mungkin
juga perilaku yang kerap terjadi bahwa terkadang kemewahan tidak ada
hubungannya dengan uang. Menjalani kehidupan mewah dimulai dengan pikiran,
andil Tuhan dan juga doa-doa yang tengah kita sematkan. Ada tujuh hari dalam
seminggu kemudian Lima puluh dua minggu dalam setahun semoga kau menemukan
banyak hal baik, pembelajaran juga mengajarkan tentang penerimaan, pengertian
dan perasaan maaf pada banyak hal lalu dilimpahkan begitu banyak cinta dan
kasih sayang olehNya.
Angin saat fajar selalu memiliki
rahasia untuk memberitahumu untuk memulai hidup baru dengan perasaan yang sama
seperti yang kita lakukan dibulan-bulan sebelumnya. Kehidupan adalah sesuatu
yang tidak pernah pasti jadi mulailah lakukan hal yang lebih penting lagi untuk
memperlihatkan kasih sayang dan cinta pada orang lain. Menerima apapun tentang
dirimu walaupun itu sangat buruk. Kita adalah orang yang penuh dengan keburukan
dan dosa tidak peduli seberapa sering ingin menghindari itu. Tapi Tuhan selalu
kembali tunjukkan betapa manisnya Ia pada setiap momen yang terjadi.
Kita adalah seseorang yang selalu berada
pada kegelapan tapi cobalah menemukan hal-hal yang membuat kita menjadi
benderang. Dimanapun kita berada, semoga kita mampu temukan hal-hal yang indah
meski dalam kesedihan. Seperti menemukan sesuatu yang relevan dengan Tuhan atau
berbuat baik dengan penuh pengharapan agar esok kita mampu menjadi lebih
berbahagia dan tenang daripada hari ini. dan kemudian kita menemukan kehidupan
atas nama Tuhan.
“Kita selalu dekat dengan doa dan renungan
serta pengharapan, Semoga Tuhan hapuskan rasa sedih melalui mata kita sendiri.
Juga memberikan kebahagiaan yang tak luput atas IzinNya. Setiap jengkal rasa
sakit, sedih, bahagia akan berlalu. Dan perjalanan masa depan yang paling baik
adalah perjalanan menemukan Tuhan itu sendiri.”
-Anzalia-
0 komentar:
Posting Komentar