Kamis, 24 Juni 2021

A moment for you remember :)

 

Seni Berbahagia

Di Athena, Pada abad ketiga sebelum Masehi, kesadaran dalam berkehidupan mencapai titik tertinggi. Benak para penduduknya mencapai pada pertanyaan-pertanyaan. Bagaimana cara kerja alam semesta? Apa yang nyata? Bagaimana ada manusia ditengah kosmos? Kehidupan yang baik itu apa? Apa itu kehidupan yang berbahagia? Apakah kedua hal itu – “baik” dan “Bahagia” – saling berselaras atau bertentangan? Apa peran Tuhan dalam semua ini?

***

            “Di Jagad Raya ini Nam kita harus punya guru yang kharismatik untuk memulai kehidupan yang lebih baik dan lebih bajik yaitu dirimu sendiri.” – Alby Anzalia

            Jika kita mati kemudian menjadi tanah, apakah sebagian orang masih mengingatnya? Kita terlalu ringan untuk bertahan, dan pelukan terlalu hangat untuk menahannya. Dan takdir turun di saat keemasan fajar, membalik halaman antara siang dan malam. Mungkin salah ketika kita mengingat terobosan pada diri kita sendiri, sebagai sesuatu yang terjadi dalam momen-momen luar biasa yang terpisah.

            Mungkin jatuh cinta, pengetahuan yang menusuk akan menyadarkan diri kita sendiri suatu saat kita akan mati. Dan hal berat yang terjadi saat ini bukanlah kejadian yang tiba-tiba; mungkin mereka selalu hadir. Mungkin mereka tidak pernah benar-benar lenyap.

            Tiba-tiba aku pergi ke teras rumah dan melihat orang-orang yang aku cintai duduk di bawah pohon rindang mengamati bunga, orang-orang yang berlalu lalang. Itu adalah jenis kebahagiaan yang kerap kali terjadi di rumahku. Dan semilir angin yang stabil, kesunyian, memenuhiku dengan perasaan gembira dan damai. Itu adalah saat ketika semua pecahan yang berbeda dalam hidupku seperti menyatu.

            Setiap kesedihan dan kekecewaan masa lalu, Setiap rahasia kecemasan dan ketidakpastian yang sekarang tersembunyi dibawah lapisan tanah lembut besok akan tenang. Dunia tenang dan rapuh,  sampai suatu ketika kita bisa keluar untuk memecahkan keheningan dengan jejak, teriakan dan kegembiraan kita.

            Aku teringat hari-hari itu seperti berada dipegunungan, saat-saat langka melarikan diri ketika aku mampu pergi jauh ke hutan, nafasku diperkuat dan suaraku entah bagaimana teredam oleh udara yang membengkokkan dahan-dahan rendah, melayang diatas jalan setapak. Dunia, dalam beberapa jam saja berubah. Ada malam musim dingin ketika tidak ada angin. Dan jika bulan purnama, cahayanya menambah semacam kehangatan di sekitar bumi. Awan lebih putih, langit lebih biru, udara merembes keparu-paru kita sejernih air hujan yag turun.

            Tempat dimana Surga lebih dekat, udara sangat dingin, dan setiap nafas kita mengikuti kepulan doa-doa yang fasih. Tutup matamu. Dengarkan hujan yang sunyi. Dengarkan jiwamu yang berbicara. Ada tiga aroma yang mengingatkan kita tentang hari ini; kebahagiaan, kesedihan, dan kebaikan.

            Hidup akan menyadarkan kita bahwa kita ada dan meminta kita melakukan hal-hal yang membuat kita benar-benar hidup. A beautiful place in the world that give us a little vison and especially of this wonderful and dreamy corner. We can find a beautiful landscape and place. Someday, we meet the wonderful opportunity to know, yeah someday.

Suatu hari nanti, kau akan menoleh kebelakang.

Kau akan sadar betapa bahagianya dirimu,

Bukan karena semuanya sempurna,

Tapi karena kau menemukan kesempurnaan....

...... didalam yang terburuk.

           

-Alby Anzalia Siregar-

Related Posts:

  • One Of Day Just Be Day Like EverydayAlby Anzalia Siregar               If I become like this wil… Read More
  • October Sepetak Kenangan Bersama Ibu Oleh : Alby Anzalia Siregar Siapa yang datang? Hallo? Siapa disini? Oh ya kamu?......     &nbs… Read More
  • About Season Her FlowersInilah rahasia hidup, Ingatlah mawar yang kau tanam, di taman sepanjang tahun, Mereka akan mengajarimu, Betapa manusia harus lay… Read More
  • Before 2024 End- My Journey   Di tahun 1949, Paul Bowles dalam novel tempat berlindung dibawah langit ia mengatakan bahwa “Karena kita tidak tahu kapan … Read More
  •                           Duaribuduapuluh Yang Sudah Berlalu15 Septemberi 2023,A… Read More

1 komentar: